Pengajaran


Pengenalan Hidup

Banyak orang akhir - akhir ini tidak dapat mengenali arti kehidupannya bahkan banyak sekali terdengar orang yang merasa frustasi dalam menjalani kehidupan dan penghidupannya di muka bumi ini, bahkan banyak sekali yang mengambil jalan pintas dalam mengambil keputusan yang baik dan benar dalam hidupnya.Dan lucunya lagi zaman sekarang ini orang senang menuruti kata hatinya daripada menuruti ajaran agama yang seharusnya jadi pedoman di dalam hidupnya, tetapi lebih suka menghancurkan hidupnya dalam kemiskinan dan kesusahannya sendiri karena perbuatannya sendiri serta pemikirannya yang salah dalam mengambil keputusan dalam hidupnya tanpa pertimbangan yang terlebih dahulu. Itulah diri kita manusia ini yang di ciptakan dari debu dan tanah yang tak ada harganya sama sekali tapi Tuhanlah yang selalu mengasihi kita dengan segala kebaikannya. 
 
Moralitas

Dengan melihat keadaan realita di kehidupan ini dimana moralitas yang baik yang harus di pegang tapi dalam kenyataannya semakin merosot, bahkan banyak orang sudah terbiasa dengan hidup dalam moralitas yang buruk. Hal ini di sebabkan oleh pola pikir  kita yang semakin di sesatkan oleh dunia ini tanpa kita menyadarinya, bahwa hidup kita sudah jauh menyimpang dari ajaran Tuhan serta keyakinan yang dianut oleh kita.

Karakter manusia berbeda-beda

Pembentukan karakter bagi anak di masa kecilnya sangatlah di butuhkan agar kelak anak tersebut tangguh  dan kuat di dalam Tuhan maupun dalam menghadapi masalah dan persoalan di dalam hidupnya sampai anak tersebut menjadi dewasa.


Perbedaan Pandangan Hidup

Banyak orang selalu berbeda pendapat dalam mencermati dan mengamati sesuatu persoalan di dalam hidup ini. Hal tersebut sangatlah wajar bila kita kaitkan dengan Firman Tuhan karena manusia diciptakan Tuhan dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda untuk dapat saling melengkapi bukan untuk saling bertentangan dalam menjalaninya. Namun yang terjadi sebaliknya karena keegoisan diri kita yang lebih besar daripada menuruti kehendak Tuhan. Sebagai kawula muda generasi penerus bangsa ini, anda semua harus bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak baik tersebut terutama sebagai umat Tuhan sendiri. Bukankah Tuhan kita juga sangat menghargai perbedaan pandangan tersebut, tercermin dari sikap kedua belas rasul yang jadi pengikut pertama Tuhan Yesus sendiri. Sifat dan perangai mereka pun berlainan tapi Tuhan tetap menerimanya, apalagi kita sebagai mahluk ciptaanNya. Demikian pula dalam hal keyakinan Kristen banyak denominasi tapi hanya ada satu tubuh saja yaitu Tuhan Yesus saja sebagai Kepala, jangan kita menyakitkan sesama yang sesungguhnya adalah satu tubuh apalagi meninggikan satu gereja saja yang jadi keyakinan kita. Itu akan jadi kebodohan dalam diri kita di dalam hidup ini pula. GBU.